Namundemikian ada satu pasal dalam ISO 9001:2000 (Pasal 7: Product Realization) yang penggunaan klausul-klausulnya boleh dikecualikan disesuaikan dengan aktifitas-aktifitas yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh perusahaan yang bersangkutan. 2. Manfaat, Tujuan, serta kesulitan dalam penerapan ISO 9000. 2.1. Rekayasa Perangkat Lunak RPL atau biasa dikenal dengan software engineering adalah sebuah disiplin ilmu dalam pembangunan atau pengembangan perangkat lunak yang bernilai ekonomi dari tahap perancangan sampai tahap implementasi sehingga menghasilkan perangkat lunak yang bisa dipercaya dan dapat bekerja secara efektif, efisien dan perangkat lunak atau software engineering mulai dikenal dan digunakan pertama kali pada tahun 1950-an dan awal tahun 1960-an. Pada tahun 1968 dan 1969, komite sains NATO mensponsori dua konferensi tentang rekayasa perangkat lunak yang memberikan dampak kuat terhadap perkembangan rekayasa perangkat lunak. Proyek pengembangan perangkat merupakan pekerjaan yang memakan biaya dan waktu karena pengembangan perangkat lunak ini difokuskan pada perencanaan dan perangkat lunak dikembangkan berdasarkan pendekatan sistematis berdasar atas ilmu pengetahuan dan matematis serta aplikasi tentang produksi terhadap struktur, mesin, produk, proses atau sistem. Perangkat lunak yang baik adalah perangkat lunak yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan customer atau user pemakai perangkat lunak atau berorientasi pada pelanggan atau pemakai perangkat lunak, bukan berorientasi pada pembuat atau pengembang perangkat Rekayasa Perangkat Lunak Berikut definisi dan pengertian rekayasa perangkat lunak software engineering dari beberapa sumber buku dan referensi Menurut Rosa dan Salahuddin 2011, rekayasa perangkat lunak adalah pembangunan dengan menggunakan prinsip atau konsep rekayasa dengan tujuan menghasilkan perangkat lunak yang bernilai ekonomi yang bisa dipercaya dan bekerja secara efisien menggunakan mesin. Menurut Pressman 2005, rekayasa perangkat lunak adalah sebuah disiplin ilmu yang mencakup segala hal yang berhubungan dengan proses pengembangan perangkat lunak sejak dari tahap perancangan hingga pada tahapan implementasi serta pasca implementasi, sehingga siklus hidup perangkat lunak dapat berlangsung secara efisien dan Rekayasa Perangkat Lunak Menurut Pressman 2005, rekayasa perangkat lunak memiliki beberapa tujuan, antara lain yaitu sebagai berikut Biaya produksi rendah. Adanya perangkat lunak yang dijalankan dalam sebuah sistem pekerjaan diharapkan meningkatkan efisiensi dan mengurasi losis yang berdampak pada biaya produksi yang dapat semakin program yang tinggi. Kinerja program akan dipengaruhi oleh keandalan perangkat keras, dan kebutuhan penggunanya yang ingin lebih baik. Portabilitas yang tinggi. Portabilitas suatu perangkat lunak dipengaruhi oleh kemampuan transfer perangkat lunak dari suatu jenis komputer ke komputer lainnya dengan biaya usaha yang minimum, mengurangi ketergantungan hanya pada suatu pemasok saja, dan lebih bersifat nonteknis atau politis dari pada teknis. Biaya perawatan yang rendah. Perbaikan terhadap suatu perangkat lunak membutuhkan waktu. Perubahan perangkat lunak juga membutuhkan waktu. Perawatan terhadap suatu perangkat lunak membutuhkan usaha yang butuh perhatian yang cukup besar, sehingga dapat mengurangi biaya perawatan pertahapan pengembangan perangkat lunak. Keandalan sistem dan penyerahan tepat waktu. Dalam merekayasa perangkat lunak dibutuhkan suatu kegiatan sistem yang berkelanjutan. Aplikasi yang berbeda membutuhkan tingkat keandalan yang berbeda pula. Target akhir dari seluruh pekerjaan tersebut adalah dapat menghasilkan keluaran yang berdaya guna bagi pemakai dan tepat Pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak Komponen atau aspek-aspek dalam pengembangan perangkat lunak dikenal dengan istilah System Development Life Cycle SDLC. Adapun bagian-bagiannya dapat digambarkan dan dijelaskan sebagai berikutKebutuhan terhadap definisi masalah yang jelas. Input utama dari setiap model pengembangan perangkat lunak adalah pendefinisian masalah yang jelas. Semakin jelas akan semakin baik karena akan memudahkan dalam penyelesaian masalah. Tahapan-tahapan pengembangan yang teratur. Meskipun model-model pengembangan perangkat lunak memiliki pola yang berbeda-beda, biasanya model-model tersebut mengikuti pola umum analysis - design - coding - testing - maintenance. Stakeholder berperan sangat penting dalam keseluruhan tahapan pengembangan. Stakeholder dalam rekayasa perangkat lunak dapat berupa pengguna, pemilik, pengembang, pemrogram dan orang-orang yang terlibat dalam rekayasa perangkat lunak tersebut. Dokumentasi merupakan bagian penting dari pengembangan perangkat lunak. Masing-masing tahapan dalam model biasanya menghasilkan sejumlah tulisan, diagram, gambar atau bentuk-bentuk lain yang harus didokumentasi dan merupakan bagian tak terpisahkan dari perangkat lunak yang dihasilkan. Keluaran dari proses pengembangan perangkat lunak harus bernilai ekonomis. Nilai dari sebuah perangkat lunak sebenarnya agak susah dirupiahkan. Namun efek dari penggunaan perangkat lunak yang telah dikembangkan haruslah memberi nilai tambah bagi organisasi. Hal ini dapat berupa penurunan biaya operasi, efisiensi penggunaan sumber daya, peningkatan keuntungan organisasi, peningkatan image organisasi dan Pengembangan Perangkat Lunak Model proses untuk rekayasa perangkat lunak dipilih berdasarkan sifat aplikasi dan proyeknya, metode dan alat-alat bantu yang akan dipakai, dan kontrol serta penyampaian yang dibutuhkan. Terdapat dua jenis model pengembangan perangkat lunak, yaitu model air terjun waterfall model dan model prototipe. Adapun penjelasan dari ke dua model pengembangan perangkat lunak tersebut adalah sebagai berikuta. Model Air Terjun Waterfall Model Nama model ini sebenarnya adalah Linear Sequential Model. Model ini sering disebut dengan classic life cycle atau model waterfall. Model ini muncul pertama kali yaitu sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai di dalam Software Engineering SE. Disebut juga dengan waterfall air terjun karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Misal desain harus menunggu selesainya tahap sebelumnya yaitu tahap Model sering juga disebut juga alur hidup klasik Classic life cycle. Model ini menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis hingga pendukung support. Model ini juga melakukan beberapa pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing atau verification, dan penjelasan dari masing-masing tahapan dalam pengembangan perangkat lunak menggunakan metode waterfall adalah sebagai berikut Analisis Kebutuhan perangkat lunak. Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan. Desain. Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur dan arsitektur perangkat lunak, representasi antar muka, dan proses pengkodean. Pembuatan kode program. Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahapan ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap Pengujian fokus kepada perangkat lunak secara lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir error dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. Pendukung support atau pemeliharaanmaintenance. Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bias terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak beradaptasi terhadap lingkungan Model Prototipe Prototyping Paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan ini dapat digunakan untuk menyambungkan ketidakpahaman pelanggan mengenai hal teknis dan menjelaskan spesifikasi kebutuhan yang diinginkan pelanggan kepada pengembang perangkat lunak. Konsumen potensial menggunakan prototipe dan menyediakan masukan untuk tim pengembang sebelum pengembangan skala besar prototipe cocok digunakan untuk menjabarkan kebutuhan pelanggan secara lebih detail karena pelanggan sering kali kesulitan dalam menyampaikan kebutuhannya secara detail tanpa melihat gambaran yang jelas. Untuk mengantisipasi agar proyek dapat berjalan sesuai dengan target waktu dan biaya dari awal, maka sebaiknya spesifikasi kebutuhan sistem harus sudah disepakati oleh pengembang dengan pelanggan secara tertulis. Model prototipe ini kurang cocok untuk aplikasi dengan skala besar karna membuat prototipe untuk aplikasi skala besar akan sangat memakan waktu dan ke dua model pengembangan perangkat lunak di atas, terdapat beberapa model pengembangan yang lain, yaitu sebagai berikut Pengembangan secara evolusi. Pengembangan sistem berdasarkan model sistem yang dipecah sehingga model pengembangannya secara bertahap. Kebutuhan pengguna diprioritaskan dan prioritas tertinggi dimasukkan dalam awal increment. Setelah pengembangan suatu increment dimulai, kebutuhan dibekukan dulu hingga increment berikutnya dimulai. Transformasi formal. Berbasiskan pada transformasi spesifikasi secara matematik melalui representasi yang berbeda untuk suatu program yang dapat dieksekusi, transformasi menyatakan spesifikasi program Menggunakan pendekatan Cleanroom untuk pengembangan SPiral. Proses direpresentasikan sebagai model spiral bukan berupa barisan aktfitas yang dapat ditrack mundur. Setiap loop dalam model spiral menyatakan fase proses. Tidak terdapat fase tertentu seperti spesifikasi atau perancangan, tetapi loop dalam spiral ditentukan pada apa yang dibutuhkan. Integrasi dari komponen yang reusable. Pengembangan yang berdasarkan penyidikan. Tujuannya untuk mengaktifkan pengguna dan memperolah model final berasal dari initial spesifikasi awal. Seharusnya diawali dengan kebutuhan yang sudah Pengembangan Perangkat Lunak Menurut Tegarden 2013, SDLC Software Development Life Cycle adalah siklus pengembangan software yang terdiri dari empat fase fundamental, yaitu; Perencanaan, Analisis, Desain, dan Implementasi. Pada setiap fase ini, dihasilkan deliverables, atau hasil pekerjaan berupa dokumen atau sistem. Deliverables dari satu fase digunakan sebagai masukan pada fase berikutnya, dan akan diperkaya dengan detail tambahan setiap berpindah sebuah siklus pokok SDLC terdapat empat langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut adalah sebagai berikuta. Planning Perencanaan Fase ini penting untuk mendefinisikan kenapa software harus dibuat dan menentukan bagaimana tim akan mengerjakan proyek tersebut. Software, atau dalam konteks perusahaan biasanya berupa sistem informasi dibuat/ dibeli bukan semata-mata agar punya software, tapi bagaimana software itu bisa memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Jika request software berasal dari divisi non IT, biasanya mereka akan membuat sistem request yang berisi ringkasan kebutuhan bisnis, dan bagaimana software yang diinginkan bisa menciptakan bussiness value. Kemudian dilakukan feasibility analysis. Feasibility analysis terdiri dari technical feasibility, economic feasibility, dan organizational feasibility, setelah itu ditentukan software jadi dibuat atau Analysis Analisis Fase ini menjawab pertanyaan siapa yang akan menggunakan sistem, apa yang akan dilakukan sistem, dan kapan serta dimana sistem akan digunakan. Terdapat tiga langkah dalam fase ini Analysis Strategy menjelaskan strategi untuk menganalisis sistem, termasuk menganalisis sistem yang sudah ada, dan cara-cara untuk mendesain sistem Gathering mengumpulkan informasi terkait kebutuhan sistem dengan wawancara atau kuisioner. System Proposal dokumen hasil analisis, konsep, dan model Design Perancangan Pada fase ini ditentukan bagaimana sistem akan beroperasi, berkenaan dengan software, hardware, infrastruktur jaringan, user interface, form, report, database desain strategi, yaitu bagaimana sistem akan didapatkan, dikembangkan sendiri oleh programmer atau outsource, atau membeli software jadi. Membuat dokumen desain desain arsitektur hardware, software, infrastruktur jaringan, desain interface navigasi, menu dll, spesifikasi database dan file, serta desain program. Dokumen desain ini disebut system Implementation Implementasi Fase terakhir adalah implementasi, dimana sistem akhirnya dibuat. Fase ini terdiri dari tiga tahapan sebagai berikutSystem Construction implementasi sistem berikut pengujiannya testing.Installation instalasi sistem di tempat pengguna, jika diperlukan termasuk trainning pengguna. Support pendampingan pasca sistem digunakan oleh PustakaRosa, dan Salahuddin M. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak. Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung Roger. 2005. Software Engineering A Practicioner's Approach. New York McGraw-Hill. Berikutproses perencanaan strategis perusahaan : 1. Menentukan misi perusahaan. Misi merupakan tujuan spesifik perusahaan. 2. Mengidentifikasi unit bisnis. Adapun tujuan mengidentifikasi unit-unit bisnis strategis adalah untuk menentukan perencanaan stratedis secara jelas dan bertanggungjawab. 3. Mengevaluasi arah portofolio bisnis. Apa itu Software atau Perangkat Lunak Komputer dan Jenisnya Elemen dari sistem komputer terdiri dari hardware perangkat keras, brainware pengguna, dan software perangkat lunak untuk melakukan sistem input, proses, dan output. Dari ketiga elemen tersebut, software merupakan komponen yang tidak dapat dilihat secara fisik. Navigasi Cepat A. Apa itu Perangkat Lunak Software B. Pembuatan Software dan Cara Kerjanya C. Jenis Software berdasarkan Fungsinya D. Jenis Software berdasarkan Distribusi A. Apa itu Perangkat Lunak Software? Pengertian perangkat lunak komputer software adalah istilah umum untuk berbagai program yang berisi instruksi-instruksi terkait mengoperasikan komputer atau perangkat keras terkait. Software dalam bahasa Indonesia disebut juga perangkat lunak, karena software secara fisik tidak dapat dilihat namun dapat dioperasikan. Software dapat disimpan di berbagai komponen perangkat keras hardware. Software dapat disimpan dan dioperasikan secara manual oleh pengguna pada media penyimpanan seperti Hardisk, SSD, dan DVD. Beberapa software disimpan di dalam hardware penyimpanan secara permanen ROM yang disebut firmware. Firmware merupakan program kecil dengan instruksi dasar dari sebuah hardware yang biasanya dibuat dengan bahasa pemrograman mesin. B. Pembuatan Software dan Cara Kerjanya Software pada awalnya dibuat oleh ilmuwan dengan kode mesin machine code yaitu angka-angka biner yang dapat dikenali oleh komputer, khususnya prosesor. Sebelum dikembangkan komputer modern, pembuatan kode program untuk mesin komputer dibuat dengan mesin switchboard yang berukuran besar. Kemudian, kode mesin tersebut disimpan dalam media penyimpanan tertentu. Software bekerja dengan menggunakan kode mesin yang dapat membuat instruksi untuk melakukan perhitungan, logika, I/O, aritmatika kepada prosesor. Monitor menampilkan kode mesin computer dari proses disassembly oleh software compiler Foto Wikipedia, 1984 Sekarang, bahasa pemrograman rendah low level language misalnya Assembly digunakan menjadi alternatif untuk membuat kode mesin, karena lebih mudah dibaca namun tetap mengutamakan kedekatan terhadap instruksi hardware. Selain itu, software sudah dapat dibuat menggunakan komputer itu sendiri, tanpa menggunakan mesin switchboard. Bahasa mesin umumnya digunakan untuk membuat firmware misalnya BIOS. Bahasa pemrograman rendah low level language lebih mudah untuk dipelajari karena sudah menggunakan kode program syntax yang mudah dimengerti. Bahasa pemrograman rendah dan tinggi membutuhkan "software compiler" untuk dapat bekerja dengan hardware komputer. Compiler merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk mengubah kode bahasa pemrograman menjadi kode mesin, sehingga dapat dimengerti oleh hardware. Beberapa bahasa pemrograman rendah yang terkenal adalah Assembly, C, C++, C. Kemudian dikembangkan bahasa pemrograman tinggi high level language dan ada yang dapat bekerja tanpa compiler misalnya pemrograman web seperti HTML, CSS, Javascript, PHP, hingga pemrograman tinggi multi-guna seperti Python yang menggunakan interpreter pemrosesan instruksi prosesor langsung tanpa kompilasi. Hal ini dikarenakan bahasa pemrograman tinggi tersebut berjalan dibawah software tertentu, misalnya kode program PHP dijalankan oleh software web server PHP. Begitu pula kode HTML dijalankan oleh software browser. Artikel terkait Pengertian Perangkat Keras Komputer Hardware dan Fungsinya C. Jenis Software Berdasarkan Fungsinya Di dunia digital banyak terdapat jenis-jenis software yang dikembangkan untuk melakukan tujuan tertentu. Secara fundamental, software dibagi berdasarkan fungsinya yaitu system software, application software dan malicious software. Beberapa Software Aplikasi pada Komputer System Software System software adalah software yang dibuat untuk melakukan instruksi-instruksi terkait manajemen sistem komputer. Contoh system software adalah Sistem Operasi Windows, Mac OS, dll dan Disk Operating System DOS. Sistem Operasi Sistem operasi adalah software yang melakukan instruksi-instruksi dasar terkait manajemen software lainnya dan manajemen perangkat keras. Contoh Windows, Mac OS, dan Linux. Driver Driver adalah software yang berfungsi sebagai perangkat komunikasi antara Sistem Operasi dan Hardware. Artikel terkait Apa itu Driver? Utilities Utilities adalah software yang berfungsi untuk melakukan instruksi-instruksi terkait pemeliharaan dan perbaikan suatu hardware dan software lainnya. Misalnya Low Level Format dan Anti-Virus. Application Software Application software adalah software yang dibuat untuk melakukan instruksi-instruksi terkait pemenuhan kebutuhan pengguna. Misalnya pemenuhan kebutuhan untuk memutar media Windows Media Player, membuat dokumen Microsoft Office, dan edit foto Adobe Photoshop. Malicious Software Malicious software adalah software yang dibuat untuk melakukan instruksi-instruksi terkait merusak sistem komputer atau pencurian informasi pengguna, misalnya akun pribadi dan rekening bank. Beberapa contoh malware adalah virus komputer dan program phising penipuan. D. Jenis Software Berdasarkan Distribusi Software atau perangkat lunak biasanya dibuat oleh suatu perusahaan tertentu untuk memberikan suatu pelayanan terkait pemenuhan kebutuhan pengguna. Berikut jenis software yang dibedakan berdasarkan cara distribusi software. Shareware atau Trialware Shareware adalah jenis software yang didistribusikan secara gratis oleh pengembangan untuk tujuan tertentu terkait pemasaran suatu software. Shareware biasanya mempunyai fitur yang terbatas dari versi lain yang diproduksi oleh pengembang. Dalam kasus ini shareware kebanyakan berada dalam versi uji coba trial dan lite. Dalam versi trial, pengguna diberikan batasan waktu untuk menggunakan shareware. Contohnya Internet Download Manager. Commercial Software Commercial software adalah jenis software yang didistribusikan secara berbayar untuk mendapatkan paket instalasi dan menggunakan lisensi spesifik terhadap masing-masing komputer atau akun pengguna. Commercial software mempunyai dukungan lembaga hukum terkait kebijakan distribusi software secara ilegal oleh pengguna. Contohnya Microsoft Office, Corel, dan MATLAB. Freeware atau Free Software Freeware adalah jenis software yang didistribusikan secara gratis oleh pengembang. Freeware menyediakan versi penuh kepada pengguna. Freeware tidak memerlukan lisensi khusus untuk digunakan. Contohnya Google Chrome dan Mozilla Firefox Firmware Firmware adalah software yang mengarah pada sebuah program yang menyediakan instruksi-instruksi dasar yang dapat dilakukan oleh suatu perangkat keras hardware. Firmware didistribusikan secara gratis dan dilakukan pembaharuan secara berkala saat terjadi bug. Firmware yang tersimpan pada ROM tidak dapat dilakukan pembaharuan sedangkan firmware yang tersimpan pada EEPROM dapat dilakukan pembaharuan. Contoh Firmware Arduino. Open Source Software Open source software atau perangkat lunak kode terbuka adalah jenis software yang kode sumbernya source code didistribusikan secara gratis oleh pengembang. Berbeda dengan freeware yang didapatkan secara gratis namun tetap mempunyai ikatan hukum untuk tidak mendistribusikan ulang atau plagiat. Open source software dapat didistribusikan ulang dan modifikasi secara bebas oleh pengguna secara gratis maupun komersial tanpa lisensi khusus. Open source software biasanya dikembangkan oleh suatu perusahaan dengan dukungan kontribusi oleh komunitas atau organisasi tertentu. Contoh WordPress dan Linux. Tutorial lainnya Daftar Isi Belajar Komputer Sekian artikel "Pengertian Perangkat Lunak Software Komputer". Nantikan artikel menarik lainnya dan mohon kesediaannya untuk share dan juga menyukai Fans Page Advernesia. Terima kasih…
b Bahan yang diperlukan dalam multimedia dapat diperoleh dari sumber – sumber eperti library, bahan yang sudah ada pada pihak lain atau pembuatan khusus yang dilakukan oleh pihak luar. c. Pengumpulan material dapat dilakukan paralel dengan tahap pembuatan (assembly). 4. Tahap 4 (Pembuatan) Tahap 4 mliputi hal – hal berikut. a.
Mengelola perbaikan pada instalasi software aplikasi Assalamualaikum Kali inibsaya akan menjelaskan tentang Mengelola perbaikan pada instalasi software aplikasi Cara memperbaiki software yg rusak pada aplikasi Crash Detail Apabila software tidak bisa beraksi lagi, maka coba aktifkan tools WhatIsHang. Tools ini akan menganalisis, apakah masalahnya terletak pada interface, system, atau software. 2. Nonaktifkan Program Yang lemot Apabila sebuah program hang dalam dan terus menerus loading, maka coba close beberapa applikasi yang sedang di buka, atau dengan kata lain, gunakanlah applikasi yang hanya diperlukan saja. 3. Rutin uninstall Software Software yang sudah tidak terlalu penting Apabila Anda melihat ada yang salah saat proses uninstall, lebih baik segera gunakan tools IObitUninstaller. Pilih “Uninstall Advance”, tools ini akan menjalankan routine uninstall seperti biasa, mencari, dan menyingkirkan sisa-sisa file dalam registry maupun hard disk. tandai driver tersebut dan klik “Clean up”. Tools akan menghapus semua file dan entri registry terkait driver sekaligus membuat sebuah backup copy. Apabila perlu, Anda dapat membatalkan penghapusan melalui “Management Backup Copy”. 4. Close Proses Program Software secara efektif Coba gunakan AppCrashView apabila anda menemukan sebuah software yang sering Crash. Tools ini secara otomatis akan menganalisis laporan kesalahan Windows dan menampilkan semua crash yang telah terjadi. Klik “Process File” untuk melihat program-program mana saja yang sering crash di dalam sistem. Setelah menggunakan AppCrashView, gunakan tools ProcessKO. Tools ini akan berjalan secara otomatis dalam taskbar dan ditujukan bagi programmer yang ingin menguji software buatannya sendiri. Oleh karena itu, pengguna diijnkan membuat “Favorites” untuk proses yang dihentikan, yang selanjutnya dapat dimatikan dengan mudah melalui sebuah tombol. Terimakasaih semoga bermanfaat Wassalamualaikum
Pembangunanyang dilakukan secara terus menerus mempunyai maksud mengembangkan yang telah dilakukan sebelumnya sering disebut sebagai pengembangan (Improvement). Pengembangan pelabuhan perikanan dapat berupa penambahan fasilitas pelabuhan, jenisltipe pelabuhan dan pengc\olaannya untuk mencapai tujuan pelabuhan
Software Maintenance adalah bagian dari Software Development Lice Cycle SDLC. Software maintenance dilakukan diakhir pembuatan software. Bagian ini kadang terabaikan, padahal maintenance adalah hal penting yang harus ada dalam sebuah proyek pembuatan software. Pada Software Enginering Book of Knowledge SWEBOK dijelaskan mengenai software maintenance secara rinci, bahkan pada swebok sudah di break down kedalam beberapa sub area. Adapun Breakdwon dari topik Software Maintenance ditunjukan pada Gambar dibawah. Software Maintenace Fundamental Software Maintenan fundamental membahas mengenai definisi dari software maintenance dan pentingnya adanya maintenance Definisi Software maintenance adalah aktivitas perubahan atau modifikasi perangkat lunak setelah perangkat lunak digunakan after the delivery of software. Mengapa Butuh Maintenance Memperbaiki kesalahan Meningkatkan desain Peningkatan implementasi Ada interaksi antarmuka dengan perangkat lain contoh mengakses API Ada perubahan perangkat keras, sehingga perangkat lunak perlu menyesuaikan Migrasi perangkat lunak à perangkat lunak sebelumnya diubah Evolusi dari Software Software maintenance pertama kali dikenalkan dan diterapkan pada akhir tahun 1960. Pada software maintenance ada sebuah paradigma bahwa “Software yang besar itu tidak pernah selesai dan akan selalu berlanjut untuk berkembang, Software tumbuh semakin kompleks kecuali jika ada beberapa tindakan yang dilakukan untuk mengurangi kompleksitas“ Kategori dari Perawatan Terdapat 4 kategori dalam Software Maintenance, yaitu A. Corrective Maintenance Modifikasi reaktif atau perbaikan perangkat lunak dilakukan setelah adanya koreksi/masalah yang ditemukan. Digunakan untuk menjaga operasional produk perangkat lunak B. Adaptive Maintenance Modifikasi produk perangkat lunak yang dilakukan agar perangkat lunak dapat tetap digunakan dengan lingkungan yang berubah. Contoh perubahan sistem operasi sehingga perangkat lunak harus menyesuaikan. C. Perfective Maintenance Modifikasi perangkat lunak untuk menyediakan perangkat tambahan untuk pengguna, peningkatan dokumentasi program, dan pengkodean ulang untuk meningkatkan kinerja perangkat lunak atau atribut perangkat lunak lainnya. Misalnya Penambahan Fitur D. Preventive Maintenance Modifikasi perangkat lunak untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan laten dalam perangkat lunak sebelum mereka menjadi kesalahan operasional. Pengelompokan Kategori Software Maintenance Correction hanya memperbaiki Enhancement meningkatkan kinerja, meningkatkan kemampuan upgrade 2. Key Issues in Software MaintenanceTedapat 3 Issue terkait software maintenance, yaitu perawatan secara teknis technical issues, perawatan manajerial management issue, Maintenance Cost Estimation, dan Maintenance Technical Issues1. Limited UnderstandingSoftware engineer baru harus dengan cepat paham terhadap program/aplikasi yang dibuat oleh developer lain. Sehingga ketika terjadi error atau penambahan fitur dapat langsung TestingMelakukan pengujian pada software untuk menemukan bug. Hal tersebut merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan pada perawatan Impact AnalysisMenganalisa pengaruh yang ditimbulkan ketika ada penambahan fitur. Jangan sampai saat terjadi penambahan fitur, malah membuat program error atau fungsi lain jadi tidak MaintainabilityMelakukan perawatan kepada software untuk menjaga agar tidak ada kerusakan yang fatal, serta meng-update fitur nya agar tidak kalah dengan software-software terbaru Management Issues1. Alignment with Organizational ObjectivesSebuah organisasi atau perusahaan yang berkecimpung dibidang IT. Selayaknya memberikan jobdesc kepada pegawainya sesuai dengan role bisnis. Kebutuhan maintener disesuaikan dengan kebutuhan, karena biasanya pekerjaan dilakukan per proyek. Deadline pengerjaan proyek yang terbatas biasanya membuat perusahaan meniadakan StaffingMenjadi seorang maintener orang yang bekerja untuk merawat software adalah pekerjaan yang kadang dipandang sebelah mata, karena kalah bergengsi dengan developer. Sehingga jika terdapat staff yang dapat bekerja sebagai seorang maintener, sebaiknya diberikan fasilitas, penghasilan yang baik agar tidak ProcessProses dalam melakukan perawatan itu tidak sedikit dan cenderung kompleks. Software life cycle process adalah sebuah set aktifitas, metode, latihan, dan transformasi yang orang gunakan untuk mengembangkan dan merawat software dan produk-produk yang terkait. Maintenance juga membutuhkan beberapa aktivitas yang tidak ditemukan di software development lihat section di swebok4. OutsourcingOutsourcing adalah pegawai disebuah perusahaan yang memiliki sedikit kontrol terhadap perusahaan. Bukan merupakan pegawai tetap perusahaan dan biasanya melalui pelantara pihak ketiga. Contoh pekerjaan outsourcing misalnya sebagai penerjemah dari software yang dikerjakan. Maintenance Cost EstimationCost/Biaya [1]Biasa perawatan Software, biasanya lebih besar dari biaya development. Software yang relatif “tua” mungkin membutuhkan biaya yang tinggi karena bahasa pemrogramran “lama”, compilers, dll Software Maintenance MeasurementMaintenance Effort Distribution Faktor yang Mempengaruhi Maintenance Cost1. Stabilitas TimBiaya pemeliharaan dapat ditekan jika staf yang sama terlibat dalam jangka waktu yang lama 2. Tanggung Jawab KontraktualAdakah kontrak yang tertulis dalam perjanjian dengan pengembang software? Insentif pengembangan software melakukan maintenance tertera atau tidak, jika tidak maka lebih murah. 3. Ketrampilan StaffSemakin berpengalaman dan memiliki domain pengetahuan luas maka dapat menekan biaya maintenance4. Usia dan Struktur ProgramSeiring usia program, strukturnya semakin menurun dan menjadi lebih sulit untuk dipahami dan diubah 3. Maintenance ProcessMerupakan proses yang diperlukan untuk melakukan perawatan software. Proses dalam perawatan software sangat banyak sekali, mulai dari menentukan kebutuhan, modifikasi, dan review kesesuaian. Berikut adalah langkah-langkah dari proses perawatan software. Berdasarkan buku Software Engineering 10th Edition karangan Ian Sommerville perawatan software dimulai dengan menentukan permasalahan dan analisa dari modifikasi. Setelah menganalisa masalah dan menentukan modifikasi yang perlu diubah, langkah selanjutnya adalah melakukan implementasi dari modifikasi tersebut. Implementasi modifikasi diperlukan koordinasi antara analyst dan developer. Langkah terakhir setelah dilakukan implementasi adalah melakukan review dan acceptance test terhadap hasil perawatan software dilakukan secara terus menerus mengikuti kebutuhan. Secara umum cara perawatan dilakukan dengan mengimplementasikan fitur coding, melukan migrasi dari fitur baru atau penembahan fitur. Kemudian apabila software tersebut sudah tidak dapat mendukung kebutuhan pengguna, misal sebagai akibat bahasa pemrograman yang sudah tidak mendukung fungsi dari program. Adapun model dari proses perawatan software lainnya adalah sebagai berikut. Quick Fix Spiral Osborne’s Iterative Enhancement Reuse Oriented Beberapa Aktifitas dalam Maintenance Pemahaman ProgramKegiatan yang diperlukan untuk mendapatkan pengetahuan umum tentang perangkat lunak, bagaimana cara kerjanya dan bagaimana unit di dalamnya berinteraksi TransisiPenyampaian yang terkontrol dan terkoordinasi dengan baik segala hal yang berkaitan dengan perangkat lunak, dari pengembang ke pihak maintainerPenerimaan/ Penolakan permintaan maintenancePermintaan maintenance dapat ditolak oleh maintainer dan dialihkan ke pengembangAnalisis DampakMelakukan teknik analisis dampak dari perubahan di dalam perangkat lunakMaintenance Service-Level Agreements SLAs and maintenance licenses and contractsPerjanjian kontrak 4. Techniques of Maintenance Program Comprehension Programmer menghabiskan banyak waktu untuk membaca dan memahami program yang akan diubah Dokumentasi yang jelas dan ringkas dapat membantu dalam pemahaman program Reverse Engineering Menganalisis perangkat lunak untuk mengidentifikasi komponen perangkat lunak dan hubungan di dalamnya untuk membuat representasi perangkat lunak dalam bentuk lain atau pada tingkat abstraksi yang lebih tinggi Reverse engineering bersifat pasif. Tidak mengubah perangkat lunak ataupun menghasilkan perangkat lunak baru. Contoh reverse engineering re-dokumentasi Reengineering [1] Reengineering didefinisikan sebagai pemeriksaan dan perubahan perangkat lunak dengan menyusun kembali atau menuliskan kembali sebagian atau seluruh bagian dari perangkat lunak, tanpa mengubah fungsionalitasnya Biasanya digunakan bukan untuk meningkatkan kinerja perangkat lunak, namun mengganti perangkat lunak yang “menua”. Sistem mungkin distrukturisasi dan didokumentasikan ulang Reengineering [2] Keuntungan 1. Mengurangi risikoAda risiko tinggi dalam pengembangan perangkat lunak baru. Mungkin ada masalah pengembangan, masalah staf dan masalah spesifikasi. 2. Biaya yang dikurangiBiaya reengineering seringkali jauh lebih rendah daripada biaya pengembangan perangkat lunak baru Reengineering [3] Migration [1] Dilakukan jika terjadi perubahan environment yang menjalankan perangkat lunakMaintainer perlu mengetahui aktivitas dalam proses migrasi migration requirements, migration tools, convertion of product and data, execution, verification and supports Migration [2] Additional Activities1. Notification of intentPernyataan berisi alasan lingkungan lama tidak lagi didukung, diikuti dengan deskripsi lingkungan yang baru dan tanggal ketersediaannya 2. Parallel OperationsMenyediakan lingkungan lama dan baru agar migrasi berjalan mulus 3. Notification of CompletionSaat migrasi selesai, informasi harus disampaikan ke seluruh pihak yang terkait 4. Post operation reviewPenilaian setelah parallel operations dan dampak perubahan menjadi lingkungan baru 5. Data ArchivalMenyimpan data dari perangkat lunak lama Retirement Setelah perangkat lunak mencapai akhir kegunaan, maka harus dipensiunkan. Analisis harus dilakukan untuk membantu dalam membuat keputusan retirement dari sebuah software. Analisis ini harus dimasukkan dalam dokumen retirement planning, yang mencakup persyaratan retirement, dampak, penggantian, jadwal, dan effort. 5. Software Maintenance Tools SlicersDapat memilih program yang terkena pengaruh perubahan2. Static AnalyzersMemberikan general view/ pandangan umum dan ringkasan dari isi program3. Dynamic AnalyzersMembantu melacak jalur eksekusi dari program4. Data Flow AnalyzersMembantu melacak aliran data5. Cross ReferencesMenghasilkan indeks komponen program6. Dependency Analyzersmembantu menganalisis dan memahami hubungan timbal balik antar komponen suatu program. Referensi [1] Pressman, Roger S, Software Engineering A Practitioner’s Approach 5th Edition, Mc Graw Hill, 2001[2] Ian Sommerville, Software Engineering 10th Edition, Addison-Wesley, 2015[3] P. Bourque and Fairley, eds., Guide to the Software Engineering Body of Knowledge Version IEEE Computer Society, 2014 office 2019 home business kaufen PemilihanLangsung yaitu pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan dengan membandingkan sebanyak-banyaknya penawaran, sekurang-kurangnya 3 (tiga) penawaran dari penyedia barang/jasa yang telah lulus prakualifikasi serta dilakukan negosiasi baik teknis maupun biaya serta harus diumumkan minimal melalui papan pengumuman resmi untuk 100% found this document useful 8 votes4K views7 pagesDescriptionMenentukan cara pemeriksaan permasalahan pada instalasi software aplikasi Mendeteksi letak permasalahan instalasi software aplikasi Memperbaiki permasalahan instalasi software aplikasi Menguji hasil perbaikan instalasi software aplikasi Membuat laporan hasil perbaikan instalasi software aplikasiCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 8 votes4K views7 pagesPermasalahan Instalasi Sofware AppDescriptionMenentukan cara pemeriksaan permasalahan pada instalasi software aplikasi Mendeteksi letak permasalahan instalasi software aplikasi Memperbaiki permasalahan instalasi software aplikasi Me…Full descriptionJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. . 425 454 223 461 60 25 105 210

pelaku yang melakukan perbaikan instalasi software disebut dengan