Berikutini adalah 30 soal dan jawaban exam soal strategi efektid untuk menjual apapun dengan mudah: 1. Manakah dibawah ini yang merupakan teknik closing yang efektif? a. Assertive close & action close; b. Assumptive close & puppy dog close Untuk menjadi sales yang sukses, rekan dapat menerapkan rumus berikut: a. (Believe) X (Learning) X Pelatihan dalam bidang pekerjaan adalah hal yang penting untuk meningkatkan kecakapan karyawan, salah satunya coaching di bidang sales. Sales coaching merupakan hal yang bisa dilakukan oleh sales manager jika ingin tim yang dikelola lebih produktif dan sukses. Nah, apa saja yang harus dilakukan untuk melakukan coaching yang berhasil? Yuk, ketahui jawabannya di dalam artikel Glints berikut ini! Baca Juga 9 Skill yang Harus Dimiliki Sales dan Business Development Apa Itu Sales Coaching? © Sales coaching merupakan sebuah proses pelatihan atau pengajaran yang dilakukan sales manager pada sales representative. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan performa kerja para sales representative. Coaching dinilai sebagai usaha yang efektif dibanding hanya memberit ahu bawahan apa yang perlu mereka lakukan sehingga target perusahaan dapat dicapai atau bahkan terlampaui. Menurut HubSpot, sales coaching yang baik adalah proses yang berulang dan dilakukan secara individu sehingga semakin mudah diingat. Selain itu, coaching yang dilakukan harus bertujuan untuk memperbaiki perilaku atau usaha yang selama ini kurang efektif. Pada akhirnya, coaching harus mampu meningkatkan kemampuan tim sales yang menjadi tanggung jawabmu dan tidak hanya berorientasi pada peningkatan angka target yang tercapai. Teknik Sales Coaching © Berikut adalah beberapa teknik coaching yang bisa dilakukan tipe tim sales mana pun. 1. Menggunakan data Untuk mengetahui aspek-aspek apa saja yang tim sales-mu bisa kembangkan, pemanfaatan teknologi dan data adalah cara yang sangat membantu. Salah satu hal yang bisa kamu gunakan adalah software CRM atau software sales lainnya. Dengan software-software ini, bisa diketahui metrik konversi setiap bulannya. Identifikasi apa saja yang meningkat atau justru menurun dan pahami mengapa perubahan-perubahan ini terjadi. 2. Kombinasi gaya coaching Sales coaching adalah proses yang dilakukan terus-menerus, sehingga perlu mencari gaya variatif untuk melakukannya. Ada beberapa gaya coaching yang bisa dicoba, beberapa di antaranya adalah Strategic coaching Strategic coaching dilakukan untuk mengajarkan penjualan ke pasar yang spesifik serta bagaimana melaksanakan proses pembelian yang kompleks. Tactical coaching Tactical coaching adalah bimbingan mengenai bagaimana memulai hubungan dengan konsumen dan lain-lain. Specific skill coaching Tipe coaching ini bisa dilakukan untuk membantu sales representative meningkatkan komunikasi dan strategi penjualan lainnya. 3. Ajak partisipasi Membuat tim sales-mu dapat berinisiatif dan mendukung proses sales coaching adalah teknik yang baik. Alih-alih menyuruh mereka melakukan sesuatu untuk meningkatkan performa, ajaklah mereka dalam proses pengembangan diri dan tim yang dilakukan. Tanyakan apa yang bisa mereka kembangkan, bagaimana performanya selama ini, dan metrik-metrik apa saja yang bisa mengukur perkembangan mereka dengan tepat. Menurut Showpad, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk ini adalah dengan mengadakan meeting one-on-one antara sales coach dan sales representative. 4. Sharing antaranggota tim Jika ada salah satu anggota sales representative yang performanya menonjol, tawarkan dia untuk berbagi pada sales lainnya. Dengan begitu, mereka bisa belajar dari rekan setim dan meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik. Baca Juga Pelajari 5 Strategi yang Dapat Membantu Peningkatan Sales Growth Tools Sales Coaching © Ada banyak tool maupun sarana yang bisa digunakan untuk meningkatkan dan menyederhanakan teknik sales coaching agar lebih efektif. Tool-tool ini bisa digunakan sendiri-sendiri maupun bersamaan satu dengan yang lainnya. 1. adalah software yang menawarkan fitur artificial intelligence AI untuk menyederhanakan proses penyusunan taktik dan rencana coaching berdasarkan data dari lead dan pelanggan. 2. Gong Gong adalah sarana yang mampu meninjau interaksi sales dengan pelanggan menggunakan conversation intelligence capabilities. Dengan fitur ini, sales manager bisa mengidentifikasi tindakan-tindakan yang baik maupun yang kurang tepat dalam upaya sales. 3. Showpad Coach Showpad Coach adalah tool yang khusus dibuat untuk coaching dan training. Dengan software ini, kamu bisa mengatur coaching untuk setiap anggota timmu. Showpad Coach juga bisa digunakan untuk mengulas data analitik yang berguna untuk proses coaching. 4. ExecVision ExecVision adlaah conversation intelligence program yang sangat berguna untuk coaching tim dalam jumlah besar. Software ini mempermudah analisis dan manajemen proses coaching secara keseluruhan. Baca Juga 3 Aspek Utama Sales Management dan 6 Skill yang Dibutuhkan agar Perusahaan Sukses Sudahkah kamu lebih paham mengenai sales coaching? Proses ini adalah hal yang sangat bermanfaat untuk kesuksesan timmu. Jadi, aplikasikan pengetahuan baru ini untuk meningkatkan performa sales perusahaanmu, ya. Di Glints, masih ada banyak tips-tips di bidang sales yang bisa dipelajari, lho. Temukan artikel-artikel bermanfaatnya dan langganan newsletter blog Glints agar tidak ketinggalan artikel terbaru, yuk! Dengan berlangganan, kamu akan selalu dapat informasi terkini langsung di kotak masuk emailmu. Praktis, kan? Jadi, sign up di sini dan mulai berlangganan hari ini, ya! Sales Coaching The Ultimate Guide What is Sales Coaching? Sales Enablement Defined
Tipedata dibutuhkan agar kompiler dapat mengetahui bagaimana sebuah data akan digunakan. Untuk mengembangkan sebuah program, ada beberapa tipe data yang akan kita pelajari. Di antaranya adalah Character, String, Array, Numbers dan Booleans. Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Apa yang dapat membuat seseorang menjadi sukses dalam sales? Sales bisa jadi pekerjaan yang paling populer di dunia, dengan juta profesional sales di AS sendiri. Namun tidak banyak orang yang benar-benar paham apa yang dimaksud dengan sales. Kebanyakan dari kita mungkin hanya dapat menjawab ‘berjualan’, apalagi jika ditanya apa yang dibutuhkan untuk sukses dalam karier apa sih yang dimaksudkan dengan menjadi ‘jago’ dalam sales? Lupakan dulu jawaban-jawaban klise seperti ‘feeling’ atau yang lainnya. Di artikel ini, kita akan membahas top 5 trait kepribadian yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan dalam pekerjaan sales. Jadi kalau kamu ingin masuk dalam karier sales, mau meningkatkan performa sales yang sekarang, atau hanya penasaran, mari kita yang dilakukan oleh seorang salesperson?Orang sales lebih sering dikenal sebagai sales representative rep atau menyandang jabatan lainnya seperti business development, account manager, dan lainnya. Jabatan ini juga memberi sekilas petunjuk tentang tugas dan tanggung jawab vs. RealityTentunya, orang sales menjual. Kegiatan menjual selling itu sendiri termasuk menarik perhatian dan meyakinkan orang untuk membuat keputusan untuk membeli. Tapi lebih dari itu, karier ini juga berhubungan dengan lead generation, mengevaluasi lead tersebut untuk prospek yang terbaik, dan mengatur hubungan dengan customer agar mereka tetap loyal dan terus sales mengandung lebih dari hanya saja belum mempertimbangkan lingkungan kerja. Sales adalah pekerjaan yang sangat menuntut memenuhi kuota sebelum deadline, seringkali menghadapi customer menyulitkan dan tolakan yang kasar, dan bersaing untuk mencapai posisi dalam sales yang terkadang dianggap biasa saja menuntut bukan hanya keterampilan dan kemampuan yang spesifik, tapi juga suatu set trait kepribadian yang harus dimiliki oleh salesperson untuk berperforma dengan baik dan itu trait?Trait adalah aspek dari kepribadian dan kemampuanmu yang mewakili potensi untuk memberi kinerja yang baik dalam suatu pekerjaan. Anggap trait seperti soft skill, tapi melainkan hanya kemampuan, trait juga mengandung elemen dari seperti soft skill, ada juga trait spesifik yang harus dimiliki seseorang untuk sukses dalam karier sales. Di Dreamtalent, kita sudah menemukan trait tersebut dari profil salesperson yang sudah sukses dan dari penelitian kami dalam bidang ini. Jadi tanpa tunda lagi, berikut adalah 5 dari trait yang ada dalam seorang salesperson yang ‘jago’.Top 5 trait sukses dalam sales1. Achievement MotivationApakah kamu termotivasi oleh pencapaian? Kalau kamu adalah seorang salesperson dengan performa tinggi, maka kemungkinan besar jawabannya adalah ‘ya’. Achievement Motivation adalah dorongan untuk mencapai yang tertinggi dalam segala hal yang dilakukan dan motivasi untuk memberikan hasil yang terbaik; sederhananya, kebutuhan akan kesuksesan. Orang yang memiliki trait ini akan bekerja keras untuk melampaui apa yang diharapkan dan terus meningkatkan standar untuk diri terutama berguna dan dibutuhkan dalam sales dimana segalanya selalu didorong oleh target dan berfokus pada hasil. Salesperson akan menghadapi kuota atau target bulanan yang ditentukan untuk mereka, yang berarti mereka harus berhasil membuat sejumlah penjualan sebelum deadline. Target-target ini harus tercapai atau akan ada konsekuensi buruk, seperti potong gaji. Maka tanpa mempunyai Achievement Motivation, akan sulit bagi seseorang untuk bertahan hidup dalam kehidupan sales, atau mereka dapat menjadi lumayan sengsara. Namun dengan Achievement Motivation, seorang salesperson yang baik akan berada di dalam ini sangat berhubungan dekat dengan beberapa yang juga dimiliki oleh salesperson yang sukses. Mereka menganggap penting Recognition dalam karier, yang berupa penghargaan intrinsik dan apresiasi terhadap pekerjaan, seperti employee of the month. Nilai lain yang dianggap penting adalah Compensation, yang berupa imbalan material uang seperti komisi atau bonus atas melebihi kuota penjualan. Nilai-nilai kerja ini menggambarkan karakteristik orang yang memiliki trait Achievement Motivation dalam Interpersonal SkillsIni bisa jadi jawaban paling populer untuk trait yang ideal dalam sales, dan dengan alasan yang baik. Sales adalah karier yang utamanya berinteraksi dengan orang lain, dari awal hingga akhir, sebagai proses dan tujuan. Di banyak kasus, loyalitas customer pada suatu brand sangat bergantung pada hubungan mereka dengan seorang salesperson yang spesifik. Karena itu, para profesional dalam sales bergantung pada Interpersonal Skills mereka untuk melakukan pekerjaan mereka dengan Skills merujuk pada kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif dan membangun relasi. Secara praktikal, trait ini mengandung hal seperti berbicara dan mendengar dengan jelas, tidak merasa canggung di sekitar orang lain, dan juga meregulasi emosi untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan menahan amarah saat menghadapi orang yang ini sangat dibutuhkan terutama dalam tahap-tahap awal pada proses sales menarik perhatian. Salesperson tidak hanya harus mampu berkomunikasi dengan efektif, namun juga mempertahankan minat dan mendapatkan rasa percaya customer. Contohnya, mampu membaca dan menggunakan bahasa tubuh dengan tepat, memahami konteks dari situasi dan percakapan, dan mengetahui kapan untuk mendorong dan kapan untuk akhirnya, Interpersonal Skills adalah penting dalam membentuk dan mempertahankan relasi dengan customer. Seperti yang dijelaskan, customer loyal yang berharga biasanya bergantung pada rapport yang sudah dimiliki dengan seorang sales rep spesifik. Lagipula, relasi adalah aspek yang paling dapat mendefinisikan Proactive BehaviorTrait ini diartikan sebagai kecenderungan untuk mengambil inisiatif secara mandiri dan keinginan untuk membuat kontribusi yang signifikan tanpa harus disuruh. Saat mendekati prospek customer, sales rep harus mengambil peran yang menginisiasi percakapan dan menciptakan minat untuk produk yang ingin lingkungan sales yang cepat bergerak dan sangat kompetitif, kamu tidak dapat hanya menunggu perintah atau arahan terlebih dulu. Kamu harus mempunyai keinginan untuk merebut peluang sebelum lepas atau diambil oleh orang Behavior juga termasuk memberi usaha lebih untuk menyelesaikan penjualan, terutama dalam penjualan produk/aset yang di atas biasa, seperti membawa klien untuk makan malam atau menjawab pertanyaan mereka pada malam minggu. Tidak ada yang menyuruhmu, tapi terserah kamu untuk memberi usaha ekstra itu untuk memastikan bahwa penjualan Service OrientationSalah satu filosofi sales yang populer adalah bahwa sales yang baik tidak hanya ingin mendapatkan uang semata, tapi untuk memberi solusi pada masalah yang dialami customer. Dengan meningkatkannya fokus pada kesejahteraan customer, melainkan hanya keuntungan, trait Service Orientation akan berperan besar untuk para yang diusul namanya, trait ini adalah tentang seberapa efektif seseorang dalam peran service pelayanan. Karena sekarang sales lebih fokus pada kebutuhan customer, trait ini menjadi lebih relevan dalam bidang ini. Satu aspek khususnya sangat dibutuhkan dari para salesperson fokus pada memberi solusi, bukan hanya mendapatkan Orientation termasuk mempunyai motivasi untuk memberi bantuan pada orang lain dan mengurangi beban masalah mereka. Tapi bagaimana caranya membantu seseorang jika kamu tidak tahu apa yang mereka butuhkan? Inilah dimana empati berperan. Empati adalah kemampuan untuk memahami perasaan dan sudut pandang orang lain. Dengan menaruh diri di posisi customer, kamu dapat mempelajari masalah apa saja yang mereka miliki dan bagaimana produk yang kamu tawarkan dapat membantu. Dan dengan Service Orientation, kamu akan mempunyai motivasi untuk membantu mereka menyelesaikan masalah ini. Customer tentunya akan lebih menyukai pendekatan yang lebih ‘peduli’ dibanding hard sell, dan akan lebih terbuka pada Teamwork & CollaborationKita sudah menyindir sedikit bahwa lingkungan kerja sales termasuk kompetitif. Memang tidak banyak prospek yang tersedia dan hanya persentase kecil darinya akan benar-benar membeli, jadi kamu harus berlomba untuk memenuhi kuota sebelum orang lain mengambil prospek tersebut duluan. Cukup jelas, kan?Nah, ini ‘tapi’-nya salesperson biasanya bekerja dalam tim. Tim sales ini juga harus bekerjasama untuk memenuhi kuota untuk seluruh cabang, misalnya, namun seorang sales rep individu juga harus memenuhi kuota mereka sendiri — belum lagi adanya bonus yang besar jika melampaui target. Apa yang terjadi ketika sainganmu juga adalah rekan tim yang dekat? Bagaimana mungkin bagi seseorang untuk menyeimbangkan kompetisi dan kolaborasi dalam lingkungan yang ketat seperti sales?Teamwork & Collaboration menggambarkan seberapa baik seseorang dapat bekerja dengan orang lain dalam tim untuk mencapai tujuan bersama. Trait ini termasuk kemampuan dalam resolusi konflik, komunikasi, dan tanggung jawab, di antara hal lainnya. Sales adalah karier yang kompetitif, tentunya, dan tidak jarang bagi perusahaan untuk mendorong persaingan di antara karyawan bahkan antar departemen. Namun, trait ini membantu memastikan bahwa kompetisi di antara karyawan tetap sehat dan saling memotivasi, dan tidak menjadi lingkungan toxic yang tidak adil dan akan berdampak buruk bagi karyawan dan yang membuat seorang salesperson yang baik?Itu hanyalah 5 dari banyak trait yang dibutuhkan untuk sukses dalam karier sales. Kesesuaian dengan pekerjaan juga bergantung pada kepribadian, inteligensi, gaya bekerja, dan banyak lainnya. Apakah kamu mempunyai potensi untuk menjadi salesperson yang baik, atau mungkin kamu lebih cocok untuk jalur karier yang lain? Cari tahu dengan Dreamtalent hari ini dan temukan karier yang tepat untukmu.

33 Hubungan loyal dan lebih baik dengan pelanggan. 3.4 Pengalaman pelanggan dipersonalisasi. 3.5 Pelanggan menerima layanan yang meningkat. 4 Strategi Terbaik Database Marketing. 4.1 Identifikasi audiens target. 4.2 Pilih perangkat lunak yang tepat. 4.3 Kumpulkan data pelanggan. 5 Kesimpulan dan Penutup.
Proses penjualan yang berjalan sukses pastinya akan membantu perkembangan bisnis dengan lebih cepat. Untuk itu diperlukan sales methodology yang tepat untuk diterapkan perusahaan. Ada cukup banyak sales methodology yang bisa digunakan oleh perusahaan. Meski begitu, tidak semua metode tersebut dapat cocok digunakan oleh setiap bisnis. Itulah mengapa sangat penting untuk memahami apa saja metode penjualan dan memilih yang paling sesuai untuk bisnis. Lewat artikel kali ini Glints akan memberikan penjelasan mengenai apa itu sales methodology serta apa saja contohnya. Simak terus, ya! Pengertian Sales Methodology © Pipedrive mendefinisikan sales methodology sebagai prinsip panduan tentang cara bertindak di antara tahapan penjualan. Setiap metode penjualan dirancang untuk membantu tim sales agar dapat bekerja sebaik mungkin dan memecahkan masalah dalam proses penjualan. Dalam menerapkan sales methodology diperlukan informasi yang menyeluruh mengenai apa saja kebutuhan pembeli. Hal itu berfungsi untuk membantu perencanaan proses penjualan yang lebih efektif. Contoh Sales Methodology © Sempat disinggung di atas bahwa ada cukup banyak sales methodology yang dikenal hingga saat ini. Berikut ini beberapa di antaranya. 1. SPIN Selling SPIN selling merupakan salah satu metode sales yang paling populer. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1988 lalu oleh Neil Rackahm, metode ini masih sangat efektif untuk diterapkan. Melansir dari Mailshake, SPIN adalah singkatan dari Situation, Problem, Implication, dan Need-Payoff. Salah satu fokus dari metode penjualan yang satu ini adalah untuk memberikan pertanyaan yang relevan kepada prospek untuk mengetahui apa sebenarnya masalah dan harapan yang diinginkannya. 2. Conceptual Selling Conceptual selling memiliki gagasan bahwa pelanggan tidak membeli produk atau layanan. Melainkan, mereka membeli konsep atau solusi yang ditawarkan oleh penjual. Metode penjualan yang satu ini sangat menekankan komunikasi khususnya kemampuan active listening dari pihak penjual. Dalam metode penjualan ini rupanya proses penjualan dibagi menjadi tiga tahapan yaitu mendapatkan informasi, memberikan informasi, dan mendapatkan komitmen. 3. Challenger Sale Sales methodology yang efektif selanjutnya adalah Challenger sale. Jenis metode penjualan yang satu ini berfokus pada komunikasi yang baik antara penjual dan prospek. Dalam melakukan Challenger sale maka penjual harus mendorong dirinya untuk mempelajari keterampilan baru. Hal itu bertujuan untuk memberikan prospek wawasan baru mengenai bisnisnya. Kemudian, ia juga harus menyesuaikan komunikasinya dengan prospek sehingga pembicaraan bisa lebih efektif. Saat seorang penjual dapat memberikan wawasan baru dan mampu mengendalikan komunikasi, maka ia bisa dipercaya oleh prospek. Dengan begitu, proses penjualan pun bisa berjalan lancar. 4. Solution Selling Menurut HubSpot, solution selling tidak berfokus pada menjual produk tertentu. Namun, lebih menjual solusi yang dibutuhkan oleh prospek. Sales methodology yang satu ini mengacu pada pain point yang dialami oleh pelanggan. Kemudian, diberikan solusi untuk menggunakan produk atau layanan yang tepat untuk mereka. Dalam menjalankan solution selling, tim penjualan harus menghabiskan waktu yang lebih lama dengan prospek. Hal itu bertujuan untuk mencari tahu permasalahan dan mencari solusi yang paling tepat untuk mengatasi persoalan yang dihadapinya. 5. Sandler Selling System Sandler selling system adalah salah satu sales methodology yang paling tua dan masih tetap efektif digunakan sampai saat ini. Dalam metode penjualan ini diprioritaskan untuk membangun rasa saling percaya antara pihak penjual dan pembeli. Tim sales yang menggunakan metode ini harus mampu menunjukkan keinginan yang tulus untuk mendapatkan kepercayaan prospek. Namun, sebelumnya mereka harus mengidentifikasi prospek yang memang benar-benar memenuhi syarat untuk menjadi pelanggannya. Pasalnya, tidak semua orang membutuhkan produk atau layanan yang ditawarkan. Jadi, saat prospek sudah sesuai dan terbentuk kepercayaan yang kuat, tentu proses konversi bisa terjadi. 6. Inbound Selling Di era serba digital seperti saat ini pembeli lebih dimudahkan untuk melakukan riset sebelum mulai membeli suatu produk. Hal tersebut dapat dimanfaatkan dengan menerapkan metode inbound selling. Fokus dari metode ini adalah membuat orang ingin menjadi pembeli dan bukan menawarkan produknya secara langsung. Jadi, dengan menerapkan metode ini tim penjualan hanya perlu fokus untuk membuat prospek tertarik. Kemudian, mulai membuat pendekatan berdasarkan ketertarikan pelanggan. Ada beberapa kelebihan dari sales methodology yang satu ini misalnya lebih hemat waktu dan budget, hingga lebih mudah mendapatkan leads yang berkualitas. Memilih Sales Methodology yang Paling Sesuai © Sebelum mulai menerapkan sales methodology yang disebutkan di atas, ketahui dulu seperti apa cara memilihnya yang paling tepat untuk bisnis. 1. Identifikasi seluruh proses penjualan Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi setiap proses penjualan yang dilakukan oleh bisnis. Identifikasi beberapa hal yang penting seperti apa tujuan dalam melakukan penjualan, cara mendapatkan lead yang berkualitas, hingga seperti apa aktivitas yang perlu dilakukan oleh tim penjualan. Supaya bisa lebih mudah dalam melakukan identifikasi perlu dilakukan diskusi antara tim sales dan marketing serta pemangku kepentingan yang lainnya. 2. Pahami kebutuhan pelanggan Jika ingin produk disukai oleh pelanggan, tentunya perusahaan harus terlebih dahulu memahami apa sebenarnya yang dibutuhkannya. Supaya bisa mengerti apa yang mereka butuhkan, bisa dilakukan survei secara langsung atau dengan mengisi kuisioner. Cari tahu apa sebenarnya masalah yang dihadapi oleh pelanggan sehingga bisa membuat produk yang dapat membantu memecahkan permasalahannya tersebut. 3. Memilih sales methodology yang paling sesuai Setiap sales methodology memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Saat memilihnya hal tersebut harus diperhatikan dengan cermat. Selain itu, jika dirasa tidak ada metode yang paling sesuai, maka bisa dikembangkan metode khusus yang paling cocok digunakan oleh perusahaan. Hal itu bisa dilakukan dengan mengadopsi beberapa elemen metode penjualan untuk menyesuaikan kebutuhan dari bisnis. 4. Siapkan materi dan pelatihan Bagian yang satu ini sangatlah penting agar semua tim penjualan bisa menerapkan metode yang sudah dipilih. Buatlah materi yang mendokumentasikan seperti apa metode penjualan yang akan dilakukan. Buat juga pedoman yang bisa dipelajari oleh seluruh tim. Jika perlu buatlah pelatihan yang bisa membantu meningkatkan kemampuan dari setiap anggota tim sales. Itulah penjelasan mengenai sales methodology, mulai dari pengertian, contoh, dan bagaimana cara memilihnya yang paling tepat untuk bisnis. Ada banyak metode penjualan, tapi sebaiknya pilihlah yang paling sesuai dengan tujuan dan tipe bisnis agar bisa berjalan lebih efektif. Nah, jika ingin memahami lebih lanjut soal hal yang satu ini, kamu bisa gabung ke Glints ExpertClass. Di sana ada banyak kelas yang membahas beragam industri termasuk dunia penjualan hingga perkembangan bisnis. Menariknya, semua pemateri di Glints ExpertClass adalah profesional yang sudah berpengalaman di bidangnya selama bertahun-tahun. Jadi, kamu pasti akan mendapatkan banyak ilmu baru. Tertarik? Yuk, segera cari kelas yang kamu inginkan sekarang juga! Sales Methodology How to Choose the Right One for Your Business The Key to Customer Centric Selling & 9 Other Sales Methodologies The Top 8 Sales Methodologies to Consider for Your Business
Sebelummulai menerapkan sales methodology yang disebutkan di atas, ketahui dulu seperti apa cara memilihnya yang paling tepat untuk bisnis. 1. Identifikasi seluruh proses penjualan. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi setiap proses penjualan yang dilakukan oleh bisnis. Identifikasi beberapa hal yang penting seperti apa
When you think of sales, the first thing that pops into your mind is probably chasing profits—followed closely by how to chase those profits. That’s perfectly normal, but the truth is that sales is more than tactics. To truly understand and succeed in the sales industry, you have to know the whole industry. In this piece, we’re going back to basics by reviewing types of sales and key sales jobs. When you understand the big picture of the sales industry, it’s easier for your company to zero in on your piece of the puzzle. Categories of sales Let’s start off with the five primary sales categories B2B sales business-to-business sales B2C sales business-to-consumer sales Enterprise sales SaaS sales Direct sales B2B sales B2B sales, or business-to-business sales, are sales that occur between other buyers or services. They’re frequently more complex, involve more players, and take longer than B2C business-to-consumer sales. They also typically deal with larger amounts of revenue than B2C sales and tend to focus on long-term relationships rather than one-time purchases. There are three main of types of B2B sales Supply sales Businesses sell supplies needed to run other businesses office supplies, cleaning supplies, etc. Distribution sales Businesses sell products to distributors who will then sell that same product to the consumer groceries, pharmaceuticals, Walmarts, etc. Service sales Businesses sell services tangible or digital needed to run other businesses consultants, software, etc. It’s worth noting that many B2B businesses can also deal in B2C sales. Office supply stores perform B2C transactions every day, but they also sell wholesale to businesses through their advantage program. B2C sales As mentioned previously, in contrast to B2B sales, B2C sales are transactions between the seller and the individual consumer emphasis here on the word seller. A common mistake when thinking about B2C sales is assuming the seller is also the creator of the product. That can be the case, but B2C sales refer to distributors as well. Netflix, for example, is a B2C seller because it sells subscriptions to individual consumers. However, Netflix despite a recent surge in original content is still primarily a distributor of content from other major production companies. The key difference between B2C sales and B2B sales is the approach to buyers. B2B sales are far more focused on logistics, negotiating, and the relationships between the buyer and seller. B2C sales, on the other hand, are all about the brand, price, and emotional reaction. A successful B2C seller knows how to communicate their brand on an emotional level to the general population. Enterprise sales Enterprise sales also called complex sales are a type of B2B sale that specifically targets large companies. Enterprise sales come with high stakes. Most of them entail lengthy processes that end with a huge revenue deal, a complicated implementation, or a multi-cycle complex contract. Because enterprise sales have such a long pipeline and can continue over many years, they frequently stop being about the products. When a business buys in an enterprise sale, it’s not just buying a product it’s buying a system. That system comes with the products, support staff, a liaison, an implementation team, and a promise that future use of the product is dependent upon a healthy B2B relationship. That isn’t to say other B2B sales can’t involve relationships or implementation. Enterprise sales simply refer to the negotiations and relationships with extraordinarily lucrative clients. A SaaS sale discussed in the next section to a general retailer ranks differently than a sale to a Fortune 500 company. SaaS sales SaaS sales refers to software-as-a-service sales. SaaS is any type of software hosted by a single provider or company, often sold on a subscription plan. We’re very familiar with SaaS software because it’s our business. Zendesk is a SaaS company. We create and sell CRM software and platforms to businesses to help them improve their customer service skills and smooth their sales pipelines. Like many SaaS businesses, we offer trials and demos of our products to make sure you love the system before you buy. This is a crucial step in SaaS sales. Not all buyers will have the resources to train their staff on complex software. A demo allows buyers to not only evaluate the efficacy of your software for their purposes but also ensure it’s simple to implement and use. As more and more businesses of all types expand and move into the digital world, SaaS sales are booming and it’s essential to know how to navigate them. Direct sales Direct sales refers to several different types of sales, so we’re going to break down some of the most common definitions and what specific terms should be used to define them Direct-to-consumer DTC DTC sales refers to a product creator selling directly to a customer. These sales often happen among artisans and small business owners. Nowadays, most of these sales take place via online stores like Etsy. Direct sales Direct sales describes two independent seller models. Single-level marketing A direct seller makes money by buying products from a parent organization and selling them directly to customers. Multi-level marketing A direct seller can earn money by selling products to customers or signing up customers as new direct sellers. Both models usually entail either party demonstrations of products or Internet sales. B2C sales Direct sales are a type of B2C sales, but the terms are not interchangeable. Different types of sales positions Now that we’ve gone through the main types of sales, let’s take a look at the different types of sales careers. There are far more than the four listed, but if you’re looking to understand the sales system and its different components, this is a great starting point for key positions. Business development manager Account manager Sales manager Sales representative Why your business needs a sales CRM Companies ahead of the competition are adopting all-in-one sales platforms that give reps the tools they need to improve performance. Business development manager Business development managers work to grow businesses by researching leads, arranging appointments, and finding new opportunities. They work collaboratively with all departments in order to gain a handle on clients, markets, products, and sales. The BDM may appear to be a job solely focused on lead gathering, but in actuality, the role guides the entire sales and marketing strategy of the company. Every sales plan, every marketing tactic, and every product launch meeting is contingent upon target market research and qualified leads. Because of this, one might say the business development manager is the influential backbone of the entire business. Top traits for BDMs Excellent communication skills Leans toward creative thinking Understands market trends and how to implement them Excellent organizational skills Account manager Account managers are in charge of existing clients. They serve as the liaison between their company and the customer by answering questions, managing regular payments, and giving product advice. Normally, account managers are only assigned once a company reaches a certain size. That enables clients to feel a level of personalization that sales representatives simply cannot provide once the company gains a larger number of customers. Account managers also work with satisfied clients to expand current deals. A SaaS account manager may identify a client who is currently only using marketing software. As that relationship develops, the manager may eventually reach out to that client regarding sales software and inquire whether they are looking for a new SaaS platform for the sales department. If the relationship is strong, the client may refer the sales team to the SaaS company. Top traits for account managers Excellent listening skills Experience multitasking will handle numerous accounts Proficient in forecasting and reporting Works easily with many personalities Sales manager Sales managers lead teams of sales representatives to achieve sales goals. They create appropriate goals based on accurate forecasting and then build a strategic sales plan around their team’s performance skills. Sales managers walk a thin line between people and profit, and as a result, it’s an incredibly difficult job. Sales goals have to be met in order for the company to move forward, but they can only be met by motivated and satisfied sales representatives. Sales managers are constantly working to find the balance between pushing and encouraging their team members. Top traits for sales managers Understanding of sales forecasts and reports Ability to set realistic goals and create achievement plans Impeccable communication and presentation skills Ability to inspire and lead a team Sales representative Sales representatives or salespeople are the face of the company. They are the ones most often seen by the customer and the ones primarily responsible for building client relationships. There are two main types of sales that sales representatives deal with inside sales and outside sales. Inside sales Inside sales are any sales done remotely or from the home office. These sales include phone, email, CRM platforms, and VOIP sales. Generally speaking, inside sales are more geared toward KPI goals and quotas compared to their outside counterparts, but they cover everything from cold calls to long-term deal-making. Traditionally, outside sales discussed in the next section are considered the more “high-level” sales for a company, but that is rapidly changing in the digital business industry. Currently, inside sales are growing 15 times faster than outside sales, with no signs of stopping. The pandemic certainly influenced the use of remote sales, but social trends are also pushing toward this selling style. According to a recent survey, only percent of buyers prefer to do business face-to-face. That doesn’t mean outside sales are obsolete, but it does mean your company should have a strong handle on inside sales as it moves into 2022. Top traits for inside sales representatives Ability to quickly pick up on verbal cues Attention to detail in communication Ability to easily learn new product information Excellent time management Excellent task prioritization Outside sales Outside sales are any sales of products or services that happen through in-person interactions. These sales are sometimes referred to as field sales because outside sales representatives meet with their prospects on their home turf, no matter where it might be. Outside sales representatives normally work with fewer clients than inside sales representatives, so the deals they handle tend to be more complex and more in need of a relationship-focused strategy. With modern technology, some aspects of outside sales still happen remotely, but outside sales reps still need to maintain complete flexibility for travel at the drop of a hat. Despite the decline in outside sales, they can still heavily impact a company’s revenue. The bigger the transaction, the more people need the in-person factor to feel comfortable. If your company leans heavily on one type of sales, don’t worry the right balance of inside and outside sales for any particular company depends on products, organization, and sales strategy. Top traits for outside sales representatives Ability to pick up body language cues Comfortable working independently and on a self-set schedule Extremely organized Willing to work with a low number of quality leads rather than a high number of moderate leads Managing your sales with a CRM Organization and communication are fundamental for any successful sales strategy, so no matter the type of sales or sales job you’re working in, the one thing you’ll always need is a strong CRM. With Zendesk Sell, you won’t have to worry about anything slipping through the cracks. Our affordable, unique CRM equalizes communication across departments through all stages of your sales pipeline so that everyone is always on the same page. You can track important KPIs, automate follow-ups with prospects and buyers, and eliminate hours of tedious paperwork. The sales industry is full of risk, but investing in the right support software shouldn’t be. Request a free demo of Zendesk Sell today and see how the right CRM can revitalize your sales game.
Risetterbaru pun mengungkap ada empat tipe umum bos yang biasa dijumpai di organisasi atau perusahaan. Mana yang paling bisa membantu kamu agar jadi lebih sukses? 1. Bos Tipe Guru Firma penasehat global Gartner mensurvei lebih dari 5.000 manajer di seluruh dunia. Setelah dikategorikan, salah satu tipe bos atau manajer yang paling umum adalah Career development9 Types of Sales Styles Definitions and How They WorkThere are a variety of different types of sales professionals working in many industries, and their methods may vary depending on their personality, industry and product or service. The different types of sales methods, or sales styles, are important for sales professionals as they are the ways they complete sales and reach their professional goals. If you're a salesperson or you manage a team of salespeople, it can be helpful for you to be aware of these different styles so you can discover which methods work best for this article, we explain what a sales style is and nine different types of sales styles, including relationship building, solution-based and is a sales style? A sales style is the way a salesperson approaches making a sale. Since sales professionals have a wide variety of personality types, a specific sales style might not fit every person. Effective sales professionals understand their own strengths and weaknesses and adapt a sales style based on what works for them. The product being sold can also play a role in the sales style, as some products or services don't need a lot of work from the sales professional, and others require more effort. Some salespeople might use only one of these styles, while others might use multiples at How To Manage a Sales Team Effectively9 types of sales stylesHere are some of the types of sales styles that you may encounter or use yourself1. Relationship buildingRelationship building in sales means the sales professional spends time getting to know the customer and their needs. Depending on the industry, this might include a salesperson reaching out to a customer regularly over the course of years, or it might just be creating a rapport with a customer who is in your store for 15 minutes. Relationship building can be particularly effective for those who don't want to sell aggressively or push their customers and prefer a more subtle AggressiveAggressive selling is when the sales professional is intensely focused on the sale, sometimes verging on pushy. Aggressive selling is a good option for those who feel confident in their ability to sell and who have customers who might be trying to manipulate the situation or showing reluctance. It may not work with all customer types, but there are customers that it can be effective with. Aggressive sales professionals sometimes get a bad reputation, but the right person can use this style respectfully and What Is Sales Leadership?3. Solution-basedSolution-based selling is a method where the salesperson focuses their pitch on the problems the customer has, even if they're not aware of them, and how their product or service can resolve those problems. This can be a good option for business-to-business sales, as often businesses want to know how a product or service will make their lives easier. Solution-based salespeople need to be extremely knowledgeable about the products they're selling. Solution-based requires listening to the needs of the customer and understanding how your product can solve those ChallengerA challenger sales professional is someone who challenges the customer to compare the current way they do business or live their life and the current products or services they use with how what the salesperson is selling can help them. A sales professional using this method needs to be knowledgeable about the competitors they will face as well as how those competitors solve problems and fulfill the needs of their customers. The goal of challengers is usually to take business from competitors for their own 25 Tips for Closing Sales5. Competition-basedA competition-based sales professional is similar to a challenger, but they may feel they are in competition in a variety of ways. For instance, competition within their own organization might motivate a competition-based seller as well as competition from other companies. A competition-based seller can be so focused on being the best that they will do whatever it takes to make this sale and any others they need. Managers can encourage competition-based selling through internal competitions and ranking their salespeople based on the number or value of Product-orientedA product-oriented sales professional shows their customers and clients what is special and important about the product they're selling rather than using other sales techniques. The focus is entirely on the product they are selling, how it works and what the benefits of it are. A product-oriented salesperson might get to know their customer in order to understand how their product can help the customer, but they are more focused on the product itself than the customer and building a CollaborativeA collaborative salesperson wants to work with their customer or client to find the best option for them. They are less focused on one particular solution or method and more concerned with how to collaborate with the customer in finding the exact right solution. This method can be best when a company offers multiple tiers of a service or product, as the varying features might have pros and cons for each customer. This method somewhat combines solution-based and relationship-building styles, as the salesperson creates a relationship and conversation with the customer to find a 15 Essential Sales Tips That Drive Sales and Business Profit8. Need-orientedIn need-oriented selling, the sales professional works to understand the needs the customer knows they have. While solution-based selling might include telling the customer they have needs they weren't aware of, in need-oriented, the salesperson listens carefully to exactly what the customer or client is saying in order to find the right product or service for that need. For instance, if a customer says they need a new vacuum that does well with pet hair, the sales professional would help them find exactly that rather than working to convince them they need a new automated vacuum with more HardworkingA hardworking salesperson is one that doesn't focus on just the big sales but works hard every day to connect with as many customers or clients as possible in the hopes that working hard can build the right sales numbers. While some sales professionals might concentrate on selling more expensive products or services, a hardworking salesperson is willing to make the effort to sell to every possible customer. A hardworking salesperson might use some of the other styles, but they rely on their work ethic to reach their goals. . 356 439 67 43 190 172 302 159

tipe sales yang tepat dan sukses adalah